Halo semua !
Kegiatan apa aja sih yang kalian lakukan saat akhir pekan ? Pastinya bermacam-macam ya. Jalan-jalan bersama teman atau keluarga, mencoba produktif seperti membuat sesuatu yang menyenangkan, hunting foto, dan lain-lain. Atau lebih memilih untuk beristirahat di rumah sambil mantengin layar komputer ? Hmm.. yang terakhir sih, aku banget, wahaha. Tapi, kali ini aku mencoba untuk keluar rumah di akhir pekan. Karena ada salah satu festival yang digelar setiap bulan November di Universitas Indonesia, tepatnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI) yang aku tunggu banget, yaitu Jazz Goes To Campus (JGTC) 2016. Ini adalah kali kedua (Raisa banget) aku datang ke acara JGTC. Padahal, acara ini sudah 39 kali digelar dan aku baru datang dua kali, haha. Maklum jarang ada teman yang suka nonton konser. Apalagi acara musiknya ber-genre Jazz, ga ada teman ku yang tertarik, hmm. Alhamdulillahnya, ada teman yang mau diajak nonton nih. Aku datang ke JGTC dengan Emil dan kedua kalinya nonton sama dia.
⇓ ⇓ ⇓
Minggu, 27 November 2016
Untuk menuju ke sana, aku memutuskan untuk naik Grab (ojek) dengan keadaan hujan-hujanan (pakai mantel). Ga tau kenapa ya, setiap JGTC selalu hujan dan anehnya JGTC terus diadakan di bulan November yang mana bulan tersebut sedang musim hujan, hahaha. Jalan dari rumah, hujan sangat deras. Pas sampai di Jalan Margonda, hujan reda. Tahun kemarin juga seperti itu, fufu. Aku janjian sama Emil di halte depan Fakultas Psikologi UI. Sudah ketemu, Kami pun jalan kaki ke FEB UI. Sebenarnya, dadakan sih buat mutusin untuk datang ke JGTC. H-1 lah. Jadi, belum megang tiket sama sekali. Tapi, ga usah khawatir lah, ada tiket OTS (On The Spot) ini, hehe.
Tahun ini, harga tiket masuk OTS JGTC yaitu Rp 85.000. Naik yo, tahun kemarin Rp 78.000. Harganya masih terjangkau lah untuk mahasiswa. Beda lagi dengan Java Jazz Festival. Ya.. bisa sampai Rp 500.000/orang karna event internasional dan banyak musisi dari luar negeri yang diundang. Pokoknya bikin mikir lah untuk datang ke sana, hahaha.
Open gate jam 13.00 wib. Aku sampai disana jam 2 kurang sepertinya. Tiket sudah ditangan dan langsung menuju ke Bank Mandiri Stage karena Teza Sumendra akan on stage jam 14.45 wohooo. Sambil menunggu Teza tampil, nonton dulu penampilan dari Tommy Pratomo, pemain saxophone. Selama ini, aku taunya dia cuma main saxophone dan ternyata bisa nyanyi. Beberapa kali dia mengajak penoton untuk nyanyi. Seru abis !
Setelah penampilan dari Tommy Pratomo, yaitu penampilan dari Teza Sumendra. Ini nih yang ditunggu-tunggu. Kebetulan, Emil juga suka Teza dan belum pernah nonton pempilan teza sebelumnya. "Hoooo... woooo... aaaa", teriakan penonton ketika Teza sudah berada di atas panggung. Kemeja letoy, kaca mata, dan jeans yang hanya ia kenakan saat perform. Santai, tapi memukau. Dan ga lupa dengan ciri khasnya yang selalu dibawakan setiap manggung, yaitu dance. Pokoknya perform hari ini tuh Teza joget abis.
"Ti, kok Teza kayak cewe ?", seru Emil. "Jogetnya ya, Mil ?", kata ku. "Iya, Ti. Hahaha, Emil ketawa wkwk. Dia agak syok sepertinya liat Teza nge-dance, hahah. Dua kali aku nonton perform nya Teza dan ini yang ketiga kalinya, ini perform yang terheboh sih. Aku lupa lagu yang dibawain saat opening apa. Kalo ga salah, lagu yang dibawakan saat perform diantaranya Real Love, Satu Rasa, Tonight, I want you love, Girl Friend, Work & One Dance Remix - Rihana & Drake, Borju - Neo, dan 24K Magic - Bruno Mars. Mohon maaf kalau terlewat, hahah. Lagu yang Teza bawakan semuanya seru. Terlihat gadis-gadis di depan ku yang ga pernah absen dari Joget. Goyaaang terus, haha ! Kalau yang belum tau, genre musiknya Teza tuh Soul dan R&B.
Oh, iya. Di JGTC ada dua jenis tiket masuk, yaitu reguler dan premium. Bedanya apa ? Kalau reguler, harga tiket masuknya normal dan jarak penonton dengan stage, ga dekat. Kalau premium, harga tiketnya lebih mahal. Kurang tau sih berapa harganya. Sepertinya sekitar Rp 100.000 - 200.000/org dan jarak penonton dengan stage, dekat. Jadi, jangan buang kesempatan kalian kalau punya tiket premium. Karena ga perlu berdesak-desakan untuk nonton idola. Terus bisa motret idola dari dekat gitu, lambai-lambai tangan gitu, kan lumayan kalo idolanya ngeh. Soalnya waktu pas nonton Teza, ada penonton tiket premium yang masuk ke area premium cuma selfie bareng temen-temennya, nonton sebentar dan habis itu keluar lagi. Buang-buang duit. Mending tiketnya buat aku, fufu.
Penampilan Teza telah usai. Lanjut untuk nonton band jazz, yaitu Dua Empat Jazz. Personilnya ada dua orang, yaitu Laki-laki dan Perempuan dan mereka adalah Couple. Uhuuuy. Seperti Endah & Resa ya. Bedanya kalo Endah & Resa alat musiknya Gitar dan Bass dan genrenya Pop Indie ya? Semoga benar. Kalau Dua Empat Jazz, dua-duanya main gitar. Jadi, Guitar Couple. Uhuuuy. Nama personilnya adalah Alvin Gazhalie dan Misi Lesar.
Sebelum penampilan Dua Empat Jazz dimulai, Monita Tahalea masih tampil nih. Closing sih, hehe. Tiba-tiba, ada Boy Wiliam sedang jalan bersama seorang wanita dan dua cameraman. Entah dia sedang syuting acara musik atau hanya nonton biasa. Mulai lah jiwa ke-alay an Aku dan Emil keluar. Kami ikutin Boy Wiliam sedang jalan. Hahah. Pas ada kesempatan mau minta foto, Aku atur dulu kamera ku. Takut gelap. Eh, dia udah jalan aja. Ya salah sih kami ga minta foto sebelumnya. Jadi, dia udah nyelonong boy aja. Haha.
Capek ikutin Boy, mending foto dulu di depan di stage foto JGTC. Sebelum kesana, Emil liat artis FTV namanya arbhani. Dan aku ga tau siapa dia, hahaha. Awalnya malu-malu mau minta foto, eh akhirnya dapet jyuga. Cie Emil gemeteran hahaha.
Oke, lanjut ke Stage foto JGTC. Saat ngantri mau foto, ketemu Grace Sahertian lagi jalan. Refleks aku panggil dia. "Kak Grace !", Seru ku. "Eh hai.. kamu yang namanya andiani, bukan ya ?" tanya Grace. "Iya bener, kak!, bingung aku kenapa dia tau haha. Yaudah deh minta foto bareng. Akhirnya punya foto sama kembaran rambut keriting, haha. Setelah itu baru deh foto di stage JGTC. Seketika aku juga merasakan apa yang Emil rasakan. GEMETERAN. Hahaha.
Mari balik ke Magnuzz Stage, tempat Dua Empat Jazz mangung. Monita Selesai, penonton keluar dan kami masuk. Mereka sudah siap tampil dan apa yang terjadi ?
Hey kalian yang pergi, ga ada yang merasa tertarik dengan band ini apa ? hmm. Menjadi musisi jazz, yang hebat pula dan belum banyak orang kenal mereka, itu adalah cobaan yang mereka alami. Sedihnya lagi, jika mereka tampil setelah musisi yang terkenal yang bergenre pop. Yasudah bisa dilihat seperti foto di atas.
Cobalah datang ke event jazz bukan hanya untuk melihat idola yang manggung disana. Apalagi idolanya yang genre nya pop. Tapi juga mengenal musik jazz nya yang dibawakan langsung oleh musisi-musisi jazz disana. Dengarkan dan tonton sebentar. Jika bukan selera, barulah meninggalkan panggung. Ya, setidaknya hargai mereka yang datang, yang sudah latihan demi performnya bagus, lancar, dan orang terhibur. Mungkin aku terlalu serius menanggapi ini. Biarlah menjadi hak nya mereka deh, aku pun bukan siapa-siapa dan mending nonton aja deh Dua Empat Jazz
Enak banget aransemen lagu yang mereka bawakan. Ada salah satu lagu yang enak bgt. Tapi aku lupa judulnya apa, fufu. Kaki ku mulai pegal dan memilih untuk menonton di pinggiran sambil duduk. Alhamdulillah, penontonnya mulai bertambah. Walaupun ga sampai luber.
Waktu sudah menunjukkan jam 17.30. Tidak sampai habis ku menonton penampilan mereka dan bergegas menuju Teh Pucuk Stage. Karena jam 18.00, Barry Likumahuwa Experiment akan tampil. Pasti disana sudah banyak penonton yang datang. Benar saja, pas sampai disana ramai sekali. Yang nonton pun bukan hanya menunggu perform dari Barry Likumahuwa. Tapi juga untuk menyaksikan Raisa. Karena setelah Barry, Raisa tampil. Yakin deh luber-luber penontonnya. Sudah dua kali aku di stage ini nonton di jarak yang jauh dari panggung. Susah melihat yang perform. Seperti mendengarkan lagu di rumah, hahaha.
Segini jaraknya. Meuni jauh :( wkwk |
Sekian lama mendengarkan MC berceriwis, akhirnya Barry manggung. Yuhuuu. Dulu, namanya Barry Likumahuwa Project. Banyaknya lagu antara lagu yang ada vokalnya dan yang hanya instrumentnya dibawakan seimbang. Kalo sekarang lebih banyak instrumentnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menikmati musik yang hanya instrumentnya saja sambil bergoyang asik. Kalau yang tidak terbiasa, pasti bingung dan bosan haha. "Lagu paan sih!" wkwk. Tapi, jujur aku ga mengikuti albumnya dia yang Barry Likumahuwa Experiment. Jadi ga tau judulnya apa aja haha.
Keren lah Barry ! Saat hampir closing, Barry mengeluarkan lagu andalannya, yaitu Mati Saja dan Unity. Penonton bersorak ria dan bernyanyi bersama. Seruu bangeet ! Sayangnya lenca kameraku lensa standar ukuran 55cm. Makanya cuma segitu pas di zoom.
Selanjutnya adalah perform dari Raisa. Riasa jadi GS utama di JGTC. Jadi, kemungkinan tahun depan bakal ada Raisa terus. Tahun kemarin, Raisa membawakan Lagu-lagu lamanya. Tahun ini, ia membawakan lagu di album baru nya. Wihii. Masih banyak yang belum hafal, fufu. Tapi tetap nyanyi aja sih aku, walaupun ga hafal. Kalau nonton konser mencoba pede aja haha. Sama seperti tahun sebelumnya. Penampilannya selalu keren dan mewah. Yang ku suka, rambut dia di gerai. Kalo tahun lalu, di kuncir kayak mau ke kondangan sih :( *dikroyok Your Raisa*. Apapun penampilannya, yang penting performnya bagus ! Aku nonton Raisa ga sampai selesai. Karena udah mulai capek dan pengap ya. Bidadari perform makin rame, makin dempet. Ngeri. Haha.
Penonton di Teh Pucuk Stage |
Aku tau Grace Sahertian di Youtube tahun 2013. Dia pernah nyanyi bareng tulus. Terus aku kepo dia punya soundcloud atau enggak. Ternyata punya. Ada salah satu lagu di Soundcloudnya. Judulnya, Honestunes. Itu enak banget ! Saat itu juga aku suka. Uhuuuy. Hela, nama album yang grace bawakan saat tampil di JGTC. Seru juga lagu-lagunya. Cuman yang disayangkan, aku gagal liat live perform pas dia bawain honestunes :(
Setelah Grace Sahertian, penampilan selanjutnya adalah Dikta Project. Pasti pada tau dong siapa Dikta. Itu tuh yang nyanyi dia miliku bukan miliku, hahah. Penonton bersorak ria saat Dikta naik ke atas panggung. Sorakan nya lebih dominan sorakan wanita. Hahah. Aku belum tau sih awalnya Dikta Project musiknya seperti apa. Apa jenisnya sama seperti Yovie & nuno ? ntahlah. Ternyata genre musiknya adalah blues. Keren juga ya. Biasanya dia nyanyi lagu pop cinta-cintaan, di sana dibawain lagu blues. Mantap.
Lagi-lagi ga menyaksikan performnya sampai selesai. Rasa capek makin nambah dan memutuskan untuk makan. Setelah makan, kami masing-masing sudah dijemput dan bergegas keluar dari JGTC. Saat itu kami pulang jam 22.00. Capeknya bukan main. Tapi, lebih capek JGTC tahun sebelumnya. Kaki susah jalan hahah.
⇒ SELESAI ⇐
ahiyy semoga tetap produktif untuk 30 hari mendatang mba Utii
ReplyDeletehaa iin makasih udah mampir. iya semoga bisa lebih produktif lagi. Iin juga yaa.. hehe
ReplyDeleteseru banget nih kelihatannya! gw jadi kepengen juga dateng ke konser gituan!
ReplyDeletenih promo shopee yang ga kalah serunya!
Handphone & aksesoris termurah
https://shopee.co.id/pc_event/?smtt=1.3045&url=https%3A%2F%2Fshopee.co.id%2Fweb%2Fevents3%2Fcode%2F4141954532%2F%3Fsmtt%3D1.3045