Awal Bulan Juli Berburu Jakarta

" Awal bulan Juli berburu Jakarta ? Maksudnya? "

Hehe...

(Sabtu, 1 Juli 2017)

Hari itu, aku memutuskan untuk keluar rumah, sudah rindu untuk memotret. Hunting fotonya ke suatu tempat yang namanya terdengar membosankan tapi, banyak hal menarik untuk diabadikan. Yap, Jakarta. Aku ga sendirian berburunya, ditemani Dini hahah. Tempat yang kami tuju, yaitu Galeri Nasional dan Jakarta Kota. Sayangnya ketika sudah sampai di Galeri Nasional, tutup, umm. Masih libur lebaran. Tidak usah berlama-lama, aku langsung bergegas balik ke Stasiun Djuanda lagi untuk menuju ke Stasiun Jakarta Kota. Huu.. sedih nian, wkwk.

Sudah tiba di Stasiun Jakarta Kota. Super ga ramai commuter line-nya. Enak. Ketika gerbong sudah kosong, aku masih di dalam gerbong untuk memotret. Alhamdulillahnya, petugas di sana yang berlalu-lalang melewati gerbong tidak melarang aku untuk berfoto. Posisi gerbong yang aku singgahi berada jauh dari tempat turunnya gerbong paling depan. Sepi dan ini kesempatan saya untuk memotret kereta. Seperti kereta mania, ya. Hahaha. Bersyukur ga ditegur. Karena banyak dari pengalaman orang yang kedapatan ditegur saat memotret di stasiun. Harus izin terlebih dahulu. Bagaimana hasil foto ku? Ini dia, biasa aja 😂. Harap maklum, bukan photographer profesional. Hanya hobi senang motret hehehe.

Waw kek di jepang ya. Eh, tapi kan emang ni kereta turunan dari jepang 😃

Destinasi pertama, yaitu Museum Bank Indonesia. Saat ingin keluar dari Stasiun, sangat mengantri, ramai 😓. Pemandangan di luar stasiun yang aku lihat adalah banjir orang dan kendaraan. Begini ya suasana Jakarta Kota saat hari libur. Mana hari liburnya masih libur lebaran. Biasanya, kalau ke sana saat hari kerja.

Tiba lah aku di Museum Bank Indonesia. Ini adalah kedua kalinya aku ke sana. Pertama kali datang hanya ada sedikit pengunjung. Kedua kalinya, sangat banyak pengunjung. Mau masuk harus mengantri. Kalau hari biasa, masuk tinggal masuk. Sambil menunggu, aku sempatkan untuk memotret.

Bagi yang ingin mengenal sejarah Bank Indonesia, mata uang indonesia, dan lain-lain bisa ke sini untuk wisata edukasi. Kita bisa merasakan cara belajar yang fun melalui wisata edukasi. Bukan hanya untuk anak-anak saja ya, orang dewasa pun perlu. 

Setelah itu, aku melanjutkan perjalanan ke destinasi kedua, yaitu G.. Glo.. Glodok. "ngapain ke glodok? mau beli gadget?", hahaha. Aku penasaran dengan kampung pecinaan di Glodok. Benar, ya, mayoritas di sana orang keturunan cina. Menarik untuk di foto daerah sekitar sana. Street photography di mulai, hehehe. Harus selalu hati-hati kalau mengeluarkan kamera di mana pun berada, ya.

Sebenarnya, yang membawa ku ke sana adalah hasil foto sepupu ku di klenteng. Cobalah aku menelusuri gang kecil yang di sepanjang jalan itu terdapat banyak pedagang. Warna khas klenteng itu kan merah, ya. haha. Yaudah, lihat lah aku ada tiang-tiang warna merah dari kejauhan. Tapi, sedang di bangun gitu. Agak ragu. Eh, ternyata benar, hihihi. Coba tanya ke bapak-bapak boleh masuk atau engga. Katanya boleh, hehe. Agak takut juga ya masuk ke sana. Takut mengganggu orang beribadah. Alhamdulillah, tidak ditegur. Ini dia suasana di sana.

Nama klentengnya ini adalah Vihara Dharma Bhakti. Di sana sebagian orang ada yang berdoa di ruangan ada pula yang di luar.  Banyak lilin-lilin berukuran besar. Menarik!

"Di saran kan untuk selalu jaga etika di tempat ibadah, tidak hanya di tempat ibadah, tapi juga di mana-mana :)"

Sudah sore, saatnya balik ke Stasiun Jakarta Kota. Aku menggunakan transportasi online untuk berkunjung ke berbagai tempat. Ada cerita lucu tapi ga lucu, hahaha. Jadi, aku dan Dini menunggu taksi online untuk ke stasiun. Pas udah naik, ga lama mas-masnya bilang "ini udah Jakarta Kota, mba. Turun di mananya ya?". Lah ! Ibaratnya dari glodok ke Stasiun tuh kayak cuma "seeet", udah. hahaha. Akhirnya turun di pinggir jalan karena macet banget. Suasana Jakarta Kota semakin ramai. Aku jalan kaki ke stasiun melewati museum Fatahilah. Huaaa.. lautan manusia. Parah. Rame banget. Pusing liatnya T.T Pokoknya ga mau lagi ke sana pas hari libur. Menyiksa. Di Stasiun udah kayak kacang goreng dan jalan kaki mau naik kereta udah kayak kembar dempet !

Sekian~

Instagram: andianid