LIBURAN SINGKAT ( Yogyakarta & Wonosobo)


Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam

Pertengahan Desember rasanya ingin sekali ke Jogja lagi. Rindu. Bapakku juga, adekku ikut aja dan cuma Ibuku yang bingung karena ada masalah. Apa masalahnya? yaitu Cuti. Pada akhirnya bisa cuti. Tanggal 22 Desember Ibuku mulai Cuti dan harus masuk lagi di tanggal 27 Desember 2017. Hmm.. singkat ya.

Jum'at 22 & 23 Desember 2017
Hari itu langsung cari Hotel. Hotel murah sudah habis yang tersisa hanya hotel-hotel dengan harga menengah ke atas. Mau tidak mau, siang hari setelah para lelaki solat jum'at langsung pilih hotel yang ada saja. Pada jam 22.00 WIB, kami berangkat dari rumah menuju Yogyakarta. Sangat dadakan. Tidak hanya dengan keluarga ber empat, tapi juga mengajak eyang ku. Ada berbagai transportasi dan rute perjalanan darat yang bisa di pilih untuk menuju ke Yogyakarta, yaitu :




  • Pesawat
Gambar dari sini
Kalau ga mau lelah di perjalanan dan menghemat waktu, transportasi yang cocok adalah pesawat terbang. Harga dimulai dari Rp 300.000 ke atas dan terserah deh mau pakai maskapai yang mana sesuai budget yang dimiliki. Biasanya dengan pesawat hanya memakan waktu kurang lebih 1,5 jam kalau dari Bandara Soekarno - Hatta. Cepat, iya. Ga capek, iya. Tapi budget yang di keluarkan akan lebih besar karena setelah sampai di sana harus mengeluarkan biaya lagi untuk sewa transportasi baik itu motor atau mobil kalau tidak ada kendaraan pribadi/bisa pinjam di Jogja. Kalau ada, yowes, sikat wae.



  • Kereta
Nyaman banget
Gambar dari sini
Ini dia ni transportasi dengan budget di bawah harga tiket pesawat. Lebih murah deh. Tinggal pilih mau naik yang kelas ekonomi, bisnis, atau eksekutif. Harga termurah di kelas ekonomi mulai dari harga Rp 70.000 ke atas dengan waktu tempuh kurang lebih 8,5 jam. Harga sebanding dengan kenyamanannya. Kelas ekonomi murah, tapi kursinya ga bisa diapa-apain. Tegak saja. Untuk aku pribadi sih, oke-oke aja yang penting selamat sampai tujuan. Biar ena, sewa bantal aja cuma Rp 6.000. Walau teuteup kalau berangkatnya malam, tidur rasanya tidak tidur tapi tidur. Ya, terserah mikirnya mau gimana, wk. Pegel. Kalau mau sedikit nyaman lagi pilih kelas bisnis (belum ngerasain kelas bisnis sih, nyaman ga?). Mau yang lebih nyaman lagi ? pilih kelas eksekutif. Kursi bisa diapa-apain. Ena banget. Tapi, ya harga tiketnya setara dengan pesawat. Jadi, sesuaikan dengan keinginan. Mau yang murah atau mahal, pemandangannya sama-sama indah. Sekarang udah ada kereta api kelas ekonomi premium. Coba, deh. Rasanya belum tau kayak apa, hehe.


  • Mobil
Pusing Kita
Gambar dari sini
Nah ini transportasi yang paling murah. Bawa kendaraan sendiri dengan bermodalkan mobil keadaan yang baik, bensin, dan biaya tol. Juga dengan kondisi pengendara yang fit. Wajib ada 2 orang yang bisa menyetir agar bisa bergantian. Kalau cuma 1 orang saja kasihan. Ada tiga rute perjalanan jika ingin berpergian ke Yogyakarta dari Jakarta, yaitu Rute Utara (Pantura), tengah, dan Selatan. Aku belum pernah melalui rute tengah. Waktu tempuh untuk jalur selatan kalau lancar kurang lebih 12 - 14 jam. Jalur Utara sepertinya bisa lebih cepat karena sudah ada tol Cipali dan belum tau waktu tempuh normalnya kira-kira berapa jam. Kalau mau lewat jalur yang dikelilingi banyak pepohonan, pilih jalur selatan.
Dari ketiga transportasi di atas, kami memilih dengan menggunakan mobil melewati jalur selatan dan waktu tempuh untuk sampai ke sana, sekitar 17 jam. Lama, ya. Karena pertama sempat mampir di Restoran SR di Tasikmalaya untuk solat subuh, makan sambil istirahat. Kedua, saat sampai di banyumas ada macet. Ketiga, mampir makan siang di Gudeg Yu Djum Jl. Wates, Yogyakarta.

Waktu SMP dan SMA kalau istirahat selalu di rumah makan SR, Tasikmalaya. Biasanya sekolah negeri yang ke sini. Ada yang sama ?
Gambar dari sini
Oh, iya, waktu itu Bapakku memilih untuk tidak melalui tol dari Sawangan (depok). Tapi memilih lewat puncak. Yap, kami lewat puncak karena dipikir tol cikampek, dkk bakal macet. Alhamdulillah, puncak ga macet sama sekali. Lancar Jaya sampai masuk tol Padalarang dan ga macet seterusnya. Sampai di Banyumas baru macet. Sesuatu.

The Atrium Hotel & Resort
Akhirnya, sampailah aku dan keluarga di penginapan yang dipesan dadakeun, yaitu di The Atrium Hotel and Resort, Yogyakarta. Hotel ini beralamat di Jl. Kebon Agung No. 20, Sendangadi, Mlati, Kabupaten Sleman. Dekat dengan Jogja City Mall.




Begini Real Bangunannya
Gambar dari sini
Harga per malamnya mulai dari Rp 500.000 ke atas sampai Rp 1.000.000 ke atas. Kamar yang kami pesan, yaitu dua kamar tipe Deluxe Twin Room. Pemesanan melalui Traveloka. Bisa tambah extra bed langsung di tempat dengan harga Rp 300.000/bed (Dengan harga segitu bisa dapat banyak nasi+lauk di warteg. Jadi, pingin terong balado 😢).
Ngajak ribut :(
Gambar dari sini
Setelah menaruh semua barang, kami mandi dan mengistirahatkan tubuh. Huft, ena bisa tiduran. Ah, tapi, ketinggalan nonton Idola Q di konser Ayat-Ayat Cinta 2.

Malamnya kami makan malam di Bakmie legendaris, yaitu di Bakmi Kadin. Rame banget, nget, nget. Pertama kali saya ke sini. Semuanya pesan Bakmi Godog. Setelah pesan, mas nya bilang kalau jadinya setikar 1,5 jam. Buseng, macam naik pesawat jakarta-Jogja.
Pinjem Gambarnya ya mas/mba, saya ga ada dokumentasinya :(
Gambar dari sini
Memang lama sih, pesanan datang sekitar kurang dari 1 jam. Tapi, jangan khawatir. Ada 5 gerobak tempat untuk memasaknya. Faktor lama nya karena Mie di masak per porsi. Satu-satu biar ena gitu dan dimasaknya menggunakan arang. Tampilannya ya biasa saja, seperti mie, mie sama dengan mie. Awalnya rasanya kurang garam wkwk. Tapi, ena gurih. Bisa minta garam, kok. Menurutku yang istimewa dari mie ini adalah ayam suwir nya. Sepertinya ayam kampung dan dagingnya tebel-tebel. Ketara di gigit gitu, ena. Satu lagi, yaitu ngenyangin, Mie nya tebel-tebel. 
Bakmi Godok
Gambar dari sini

Di tempat makan ini, kita ga cuma dengar ocehan orang-orang di sebelah kita dan suara mas-masnya lagi masak. Tapi, kita bakal disuguhkan live musik genre keroncong. Kayak gini. Tak cari gambarnya dulu.

Gambar dari sini
Dokumentasi ku hanya ini :(


Ini orang-orang yang pesanannya tak kunjung datang. Sampek ada yang beli jajanan dulu wkwkwk. Keluarga ku pun begitu.


Ini jugak

Minggu, 24 Desember 2017

Di rumah bangun siang, menginap di tempat lain selalu bangun subuh. Ada yang begitu? Apa di rumah banyak setan, ya? :( wkwk. Pagi hari keluar kamar disuguhkan pemandangan gunung terlope, Gunung Merapi 💕


Alhamdulillah dapat kamar yang langsung disuguhkan pemandangan. Ga nyangka bisa lihat merapi keluar kamar :''


Ada dua destinasi yang aku dan keluarga kunjungi hari itu, yaitu:

Istana Ratu Boko




Saat itu adalah waktu yang beruntung untuk mengunjungi ke destinasi manapun di Jogja menurutku. Karena, cuacanya sedang bagus. Langitnya indah. Mungkin karena musim liburan, tempat ini sudah diramaikan oleh banyak pengunjung. Waktu bulan Februari ke sana, jam 8-9 Pagi suasananya sepi. Untuk tau info destinasi ini bisa mampir ke postingan ku yang sebelumnya di "Main di Yogyakarta, nih !".

Jujur saja, lebih enak kalau sepi, haha. Bisa duduk-duduk di mana-mana dengan tenang. Suasana di sini tuh enak, banget. Aku mau perlihatkan perbedaan Ratu Boko saat sepi dan Ramai.
Februari 2017

Desember 2017
Pilih yang mana? Lebih damai di foto pertama, ya, hehehe. Untuk cuaca, sih pilih yang foto kedua :)


Ada perasaan tidak enak saat berkunjung di Ratu Boko saat itu, yaitu ada live musik yang suaranya mengglegar. Ya, mungkin tujuannya untuk menghibur pengunjung yang datang + cari nafkah. Lebih baik volumenya diturunkan agar yang melewati panggung tidak merasakan bising yang terlalu. Sekedar info, waktu februari di weekday, tiket masuk ini sebesar Rp 20.000. Bulan Desember di weekend harga tiket masuk 2 kali lipat sebesar Rp 40.000. Heran aku. Ini memang kalau hari sabtu & minggu segitu atau karena libur panjang ? Hmm...



Dusun/desa Kinahrejo, Cangkringan (Lereng Gunung Merapi)




Growakmu begitu sangar
Desa Kinahrejo adalah tempat tinggal juru kunci Merapi yang sudah banyak orang kenal, yaitu Almarhum Mbah Marijan. Di sini lah mbah Marijan menghembuskan nafas terakhirnya nya saat awan panas turun mengenai tempat di mana ia sedang sholat. Saat 2010, desa ini seperti desa yang sudah mati. Semua rumah dilahap habis dengan awan panas. Jarak desa ini ke puncak merapi sekitar 4 km. Begini tampak desa ini pasca erupsi.

Dari google
Alhamdulillah, sekarang desa ini sudah hidup kembali. Pasca erupsi membuat Desa ini menjadi sumber penghasilan dengan adanya wisata "Lava Tour Merapi" bagi masyarakat yang ingin melihat keadaan desa tersebut pasca merapi. Kalau ingin berkeliling daerah ini dan kali adem, bisa pakai jasa jeep dan ada motor trail. Sekarang base camp jeepnya makin banyak. Katanya harganya sekarang Rp 350.000. Tapi, kalau ga salah sekarang sudah ada banyak paket wisatanya. Pertama kali datang ke wisata ini bulan Mei 2013. Hanya ke rumah mbah marijan naik ojek hujan-hujanan, haha. Kayaknya ga naik jeep. Lupa, cuma punya foto ini aja.
Nemu di Twitter


Bulan Desember 2013 datang ke sini lagi dan mencoba naik jeep. Waktu itu harganya Rp 250.000. Mengunjungi rumah-rumah pasca erupsi merapi. Seperti ini foto-foto saat tahun 2013.















Bunker tahun 2013
Kalau dilihat di Internet-internet, sudah banyak berubah ya dalam hal penataan barang di rumah-rumah yang terkena erupsi. Serta penambahan tulisan "Bunker Kaliadem" di atas bungkernya.
Di atas Bunker 2013

Di atas Bunker 2013
Di atas Bunker 2017
Gambar dari sini
Waktu liburan kemarin, aku ga menelusuri kaliadem. Hanya duduk-duduk di warung sekitar desa Kinahrejo. Panas banget karena pas jam 12.00 wib, haha.


Semacam memasarkan suatu produk ya, tapi tidak. Mana truck nya juga sama lagi mereknya, haha.

Ingkung Ayam Mbah Cempluk
Awalnya mau makan siang di Kopi Klotok. Tapi, rame banget. Jadi, kami menuju ke tempat makan yang lain. Awalnya (Lagi) mau ke jejamuran. Tapi (Lagi), bapaku bilang, "Makan yang ada aja deh, ya". Aku sih iya-iya aja toh sing penting makan. Ga jauh dari jalan raya kopi klotok, langsung ketemu rumah makan. Belok aja, deh. 
Kalau aku yang di Kaliurang
Gambar dari sini
Aku bertanya ke eyangku, secara ia orang Jogja, mengenai ingkung ayam. Kalau eyang ku bilang ingkung ayam itu ayam yang dimasak bentuknya bulat atau utuh yang belum dipotong-potong. Ayam yang dipakai adalah ayam kampung yang di beri bumbu opor. Ternyata Ingkung ayam ini memiliki filosofi. Hasil berselam di mbah Google, spesifiknya Mbak Wikipedia, Ingkung ayam biasa disediakan dalam upacara adat jawa, yang melambangkan bayi yang belum lahir yang belum mempunyai kesalahan apapun atau masih suci. Makna lainnya, yaitu sebagai sikap pasrah dan menyerah atas kuasa tuhan. Begitulah makna dari Ingkung. Keluarga ku, pesannya Ingkung ayam goreng, bukan yang opor dan dipotong-potong. Ayamnya seperti ini kalo yang bukan goreng.
Opor
Gambar dari sini

Menunya
Gambar dari sini
Selain Ingkung Ayam, menu yang dipesan diantaranya ada Gurame Goreng, Wader (Ikan Kecil) Goreng , Tumis Tauge, sambal, dan Nasi. Minum juga. Rasanya, Oke. Gurame harus coba, ena. Kalau rasa ayamnya biasa aja menurutku. Apa karena bapak ku minta goreng kering, ya? -,- Sepertinya harus coba Ingkung yang opor.

Perjalanan selanjutnya, yaitu mampir ke rumah adeknya eyangku yang berada di daerah Bantul. Silahturahim, hehe. Oh, iya di daerah Bantul, istilahnya di kota nya, sekarang lingkungannya menjadi bagus. Tertata rapi, ada taman, ada trotoar yang bagus untuk pejalan kaki, dan bersih. sayang tidak ada dokumentasinya

Senin, 25 Desember 2017
Liburan di Jogja berakhir. Sebelum meninggalkan Jogja ingin mencoba ke Malioboro. Sayangnya gagal karena dari kemarin malam dan pagi hari itu, Malioboro susah cari parkir. Di Malioboro Mall juga penuh. Alhasil tidak jadi keliling Malioboro. Sepanjang perjalanan aku hanya mengambil gambar suasana Jogja dari dalam mobil.










Meninggalkan Jogja bukanlah akhir dari perjalanan, karena perjalanan ini berlanjut menuju ke Dieng, Wonosobo tanpa rencana. Dadakan terus ya macam tahu bulet. Alhamdulillah banget, bisa ke dieng, hehe, belum pernah. Perjalanan dari Jogja menuju Dieng kurang lebih memakan waktu 5 jam. Seru sih jalanan dari Jogja ke Dieng lewat hutan-hutan wkwk. Kendaraan yang lalu lalang kebanyakan truck membawa batang pohon. Wanjay serem pas di belakang mobil.

Sesampainya di Dieng bingung mau ke mana. Karena, buta banget daerah sana. Aku cuma tau telaga warna, kawah, dan gunung prau. Eh, ga buta-buta banget, deng, hehe. Ternyata tempat wisata di Dieng itu lumayan banyak ya.


Tempat wisata yang aku kunjungi adalah Kawah Sikidang. Tiket masuknya sebesar Rp 15.000/orang. Tiba di sana jam 5 sore. Dingin banget, hahah. Dieng ini adalah sebuah dataran tinggi yang wilayahnya masuk ke dalam Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa tengah. Baru ingat, kalau di Dieng ini ada candi dan baru tau kalau ada banyak candi, haha. Ada salah satu candi yang dijadikan tempat untuk upacara potong rambut untuk anak yang berambut gimbal, yaitu Candi Arjuna. 

Mengenai kawah, kawah di Dieng bukan hanya Kawah Sikidang, tapi ada juga kawah lainnya, seperti Kawah Sileri, Candradimuka dan Sikendang. Ke-empat kawah tersebut, termasuk Sikidang, merupakan kawah yang aman untuk dikunjungi. Dieng merupakan kawasan vulkanik yang masih aktif, kawah-kawah tersebut pastinya masih aktif mengeluarkan gas belerang. Ada juga kawah yang tidak aman untuk dikunjungi, diantaranya ada kawah Timbang dan Sinila. Info kawah: http://www.dieng.co/wisata-dieng-plateau/kawah-kawah-di-dieng/

Sesampainya di Dieng sudah bisa menyium bau belerang dan saat di Kawah yang ku kunjungi, kawah Sikidang, baunya tambah menyengat, haha. Jangan heran ketika masuk ke pintuk masuk Kawah Sikidang, banyak orang yang menghampiri mobil kita sambil menawarkan masker. Begini lah pemandangan di sekitar kawah Sikidang.










Ke Dieng hanya bisa mengunjungi ke Kawah ini. Karena waktu tidak cukup untuk mengunjungi tempat wisata yang lainnya dan sudah harus pulang, huhu.

Mengenai tempat hotel di mana ku menginap yang ku ceritakan sebelumnya, menurutku harus coba menginap di sana, sih. Harga permalam memang tidak murah, tapi sarapan pagi nya enak banget, 4 sehat 5 sempurna. Sayuran ada, buah-buahan ada, roti-rotian, nasi-nasian, mie-mie-an, dan an an yang lainnya. Harus coba udonnya :)

Ini udonnya ena
Gambar dari sini

Cuma ketemu gambar udon, karena memang makanan andalan di hotel ini adalah udonnya.

Cukup sekian cerita liburan singkat ini. Jika ada rezeki, coba langsung datang ke tempat-tempat ini :)

16 comments:

  1. Aku kalau pulkan ke Solo hampir selalu mampir ke Yogya..hunting kuliner hehe
    Gudeg, bakmi, slurpp jadi laper!

    ReplyDelete

  2. Great post I would like to thank you for the efforts you have made in writing this interesting and knowledgeable article. Kindly visit free Robux

    ReplyDelete
  3. Thank you for posting such a great article! It contains wonderful and helpful posts. Keep up the good work. Also visit How to get Free Google Play Codes to Play Video games .

    ReplyDelete
  4. Hello, the whole thing is going nicely here and ofcourse every onne is
    sharing facts, that’s genuinely good, keep up writing.
    try following for get free robux in roblox
    Free Robux
    How to get free Robux
    Get Free Robux
    FREE ROBUX ROBLOX
    Earn Free Robux - Redeem Instantly
    Free Robux - Earn
    Earn Free Robux
    free robux websites
    earn robux today
    free robux codes
    Free​ Roblox ​Robux

    ReplyDelete
  5. Awesome article! It is in detail and well formatted that i enjoyed reading. which inturn helped me to get new information from your blog. I am sharing related topic which is mostly important for Bank Identification Number

    ReplyDelete
  6. Your article is amazing. I like it very much and also appreciate with your work. Keep it up. Thanks for this great article. I am a gamer and I also have something for you. you can check here

    ReplyDelete
  7. It's good to be here and read some interesting posts , i got very useful information over here thanks for sharing it.click here
    Check here

    ReplyDelete
  8. Your posts are really helpful to me. Its easy to understand and informative. And you can also check software for Creating self-extract files and Backup your files. You can check Winrar.

    ReplyDelete
  9. I always like and such a super contents of these post.Excellent and very cool idea and great content of different kinds of the valuable information's. Very nice post here and thanks for it. I also have something for you to Compress and archive files and data. Winrar
    visit here

    ReplyDelete
  10. I like your post. I appreciate your blogs because they are really good. Please visit the following website for the best gaming emulator. These emulator are
    wonderful for Pokemon . it is easy and smooth use for PC. that's why DeSmuMe is best emulator than other.

    ReplyDelete
  11. Your blog are always informative and important for everyone. Thank you for your blogs. By the way I am a gamer and I would like to suggest you shader pack for minecraft. You can Download BSL Shaders pack I am sure you love it too.

    ReplyDelete
  12. I like your post. I appreciate your blogs because they are really good and very cool idea and great content of different kinds of the valuable information's. Very nice post here and thanks for it.
    valuable information's

    ReplyDelete
  13. Hey ,Thank you for sharing such great article with us. i appriciated your work and your writing ,you explain most of things clearly .for more intresting information you firmely Visit Here


    ReplyDelete
  14. ohhhh!! it's good to be here to read some interesting you explain a most of the things clearly..visit here

    ReplyDelete