Kebumen dan Purwokerto

Udah lama ga nulis blog lagi. Sebenarnya banyak yang mau diceritain di sini. Tapi, mageeeerrr -,-
Nah kali ini aku mau ceritain liburan sama temen-temen. Agak lupi-lupi sih karena udah beberapa bulan yang lalu. Selamat membaca :)

Aku sama teman -teman punya rencana untuk mengisi waktu liburan selama seminggu. Rencana apa tuh? Rencananya yaitu liburan di kampungnya Khusnul yaitu di Kebumen. Dari pada seminggu di dalam rumah hany utnuk main komputer, mending mlaku-mlaku sama Elly, Ayya, dan Khusnul. Mungkin kalo udah baca postinganku yang sebelumnya, pasti ga asing dengan nama mereka. Wong aku main sama mereka terus hahaha. Langsung aja ya kita mulai di hari pertama~

Jeeeengg-jeeeeng!!


Senin, 22 Februari 2016


Hari itu, aku berangkat dari rumah jam 8.00. Dengan membawa tas gendong (kamera, handuk kecil, dompet, dan lain-lain) dan tas tenteng besar berisikan pakaian. Aku dianterin adek ku untuk menuju ke Stasiun Pondok Cina. Rasanya super ribet bawa tas tenteng lumayan besar sambil naik motor -,-

Saat sampai di daerah Beji, aku mampir sebentar ke D'Besto beli makanan untuk makan siang di dalam kereta. Prreeet. D' besto nya baru buka dan belum ada ayam-ayamnya. Yaudah deh lanjut jalan ke Stasiun. Hmm~

Sampailah aku di Stasiun Pondok Cina. Langsung aku kabarin ke grup whatsapp kalo d'besto nya baru buka. Yaudah akhirnya untuk makan siang diserahkan ke Ayya dan dia mau beli warteg. Okelah gapapa justru lebih murah kan hahaha. Aku juga kabarin Elly untuk segera berangkat biar ga terlalu lama jalan menuju ke Stasiun Pasar Senen nya.

Yap! Elly udah sampai nih. Sekitar jam 9.10 kami naik KRL. Janjian dengan Ayya dan Khusnul di sana. Di dalam kereta saat itu ramai sekali. Aku memutuskan untuk turun di Stasiun Manggarai dan menyambung KRL jurusan bekasi untuk turun di Stasiun Jatinegara.

Sampai di Stasiun Manggarai~

Kami sampai jam 09.40 dan menunggu datangnya kereta jurusan bekasi. 15 menit kemudian..... setengah jam kemudian... Njir keretanya ga dateng-dateng. Udah jam 10.30 ga dateng juga. Terus dateng kereta bekasi. Aku dan Elly lari-lari nyamperin satpam. Pas ditanya, itu jurusan Jakarta Kota! Terus kami balik lagi ke tempat semula sambil ketawa-tawa tapi panik hahaha.


~Kereta jurusan bekasi akan segera tiba di Stasiun Manggarai~




Langsung buru-buru deh cari tempat buat ngantri masuk kereta. Tapi ngeliat ke belakang kok orang-orang pada ramai nya di sana. Terus nanya satpam katanya jurusan bekasi pindah ke jalur 2. Subhanallaahh.. cobaan pisan. Lari-lari lagi buat dapetin posisi pas ngantri masuk. Yap! Kereta datang dan masuklah aku dan elly ke dalam kereta.




Fuuuhh~ akhirnya bisa duduk dengan nyaman. KRL dateng jam 10.45.


Kok ga jalan-jalan keretanya! haduh malah panik lagi. Dapet kabar si Khusnul udah sampai di Stasiun Pasar Senen. Sedangkan Ayya ga tau lagi di daerah mana.


~15 menit kemudian~

Akhirnya keretanya jalan! Kereta jalan jam 11.00. Walah lama banget pak kan panik takut ketinggalan kereta. Mana keretanya jalannya lambat. Ga lama dari manggarai, sampailah di Jatinegara. Dari Jatinegara naik KRL lagi yang jurusan balik. Terdengar informasi kalau KRL jurusan Bogor akan segera berangkat. Aku dan Elly lari-larian!


Zleeb!


Wooohh! akhirnya bisa masuk ke dalam kereta ya Allah maaciw. Ga lama aku naik, pintu ditutup. Syukurlah bisa sempat naik. Di dalam kereta aku ngos-ngosan parah. Ga disangka bisa kayak gini hahaha.


Sampailah di Stasiun Pasar Senen yuhuuuu~




Aku dan Elly bergegas bertemu Khusnul. Sudah ketemu dengan Khusnul. Tapi, Ayya belum dateng juga. Alamak udah jam 11.17. Sementara kereta api berangkat jam 11.30. Bukan main paniknya langsung nanya keberadaan Ayya dimana. Masih dijalan. Yaudah, sambil menunggu Ayya, siapin tiket dan KTP agar ga kelabakan pas masuk ke pemeriksaan tiket. Kereta api yang aku naiki namanya Bengawan. Cuma Rp 80.000 loh haha.



Jam sudah menunjukkan pukul 11.20. Aku, Elly dan Khusnul buru-buru masuk dan menitipkan tiket Ayya di Satpam. Untuk menuju ke kereta apinya harus turun naik tangga dulu. Lari-larian lagi. Masuklah aku ke dalam kereta. Ternyata gerbong yang ku naiki salah. Turun lagi dan ternyata di gerbong 1. Lupa baca gerbong itu kayak gimana haha. Lalu, masuk ke dalam kereta dan ketemulah nomor bangku yang akan aku duduki. Melihat ke atas ternyata bagasi tasnya sudah penuh semua. Aku letakan aja tas ku dibawah bangku.


Fiiuuhh~ 


Masih merasa panik. Waktu sudah menunjukan jam 11.27. 3 menit lagi -,- Ayya belum dateng juga. Kami coba hubungin Ayya. Katanya sudah mau sampai Stasiun. Apalah arti 3 menit untuk kata-kata "sudah mau sampai Stasiun". Melihat keluar jendela sudah ada mas-mas yang membawa bendera. Terdengar pluit yang ia tiupkan. Kereta perlahan mulai jalan ke depan. Yap tepat jam 11.30 Kereta Api Bengawan pun jalan normal.


Ayya ketinggalaan keretaaa!!


Semua pasrah sambil senyum-senyum panik wkwkwk. Tapi, Ayya tetap ikutan liburan. Dia beli tiket lagi bung. keberangkatannya beda sejam sama kereta yang aku naiki. Syukurlah. Tapi, duit melayang. Duh, Semangat Ayya!!

Mulai tenang. Lagi-lagi depan ku orang tua. Kakek dan Nenek. Dan lagi-lagi menukar tempat duduk ku. Pasti alasannya sama kayak nenek waktu itu yang di depanku. Pusing kalo duduknya di bangku ku. Karna posisi bangku ku berlawanan dengan arah jalannya kereta. Alias menghadap ke belakang. Yowes pak bu nda opo-opo sing penting masih duduk di bangku kereta haha.

Elly dan Khusnul duduk di bangku seberang. Hmm dari pada bosen main snapchat aja haha. Bangku yang seharusnya diduduki Ayya jadi ditempati ibu-ibu. Okelah. Pelayan yang bawa makanan datang karena udah jam makan siang. Sementara makanannya ada di Ayya. Nenek depan ku ngemil terus. Lalu, Khusnul nanya "Ti, ga ada cemilan ?". Aku bilang "Ga ada nul". Mereka ga mau makan sekarang. Nunggu sekitar jam 3. Hmm.. okelah. Laapaaaaarrr...

Selama perjalanan cuman memandangi  jendela. Video clip banget haha. Kadang basa-basi sama orang di dekat ku. Pelayan muncul lagi nih yang bawa nasi. Akhirnya Aku dan temen-temen memutuskan untuk beli nasi rames harganya Rp 20.000. Seperti biasa, isinya seuprit. Makan aja deh. kalo di keretanya Ayya katanya harganya Rp 30.000. Hmm~

Waktu terus berlalu. Sebentar lagi sudah mau sampai. Aku dan teman-teman turun di Stasiun Gombong. Kenapa ga di Stasiun Kebumen? karena kampungnya Khusnul di perbatasan antara Banyumas dan kebumen. Jadi Stasiun yang agak dekat ya Stasiun Gombong. Sebenarnya sih ada lagi Stasiun yang lebih dekat yaitu Stasiun Ijo. Cuman ga berhenti disitu.


Akhirnyaaa sampaaai Stasiun Gomboooonggg~


Kereta sampai jam 17.49. Bagus nih waktu keberangkat dan kedatangan nya tepat waktu. Sambil nunggu Ayya, Ashara-an dulu lalu lanjut Maghrib-an. Keluarga om nya Khusnul udah jemput nih dan kami semua nunggu Ayya di luar. Sekitar jam 7 kurang, Ayya datang. Yeaaay~

Masuklah kami ke dalam mobil. Ada keponakan Khusnul juga alias anak om nya Khusnul. Namanya Sabila dan Azam. Sabila kelas 4 SD dan Azam umur 4 tahun dan ia masuk PAUD. Lucu banget si Azam cerewet banget. Terus ngomongnya bahasa jawa ngapak hahaha. Kan ga ngerti wkwkwk. Sepanjang jalan raya sangat gelap karena kurangnya penerangan jalan.



Sampailah di rumah keluarga om-nya Khusnul~



Pas sampai, langsung pindahin barang-barang yang ada di bagasi mobil ke dalam kamar yang sudah disiapkan. Lalu, tantenya khusnul, mbak nur, mengajak aku dan teman-teman untuk makan malam. Baru juga sampai, udah diajak makan. Jadi ena~ muahahaha


Menu makan malam waktu itu adalah sate bebek dan mendoan khas kebumen ditambah dengan makanan warteg yang belum dimakan karena Ayya ketinggalan kereta bahaha. Nikmat sekali makan malam saat itu. Sate bebeknya agak alot sih. Tapi, tetep enak kok. Enak banget. Karena dibeliin *kabooor*


Setelah makan malam, kami bawa semua makanan yang sudah habis ke dapur dan cuci piring. Khusnul sih yang cuci piring hahah. Lalu, aku masuk ke kamar untuk beristirahat, ngobrol-ngobrol , dan main bersama Azam. Ga bisa diem banget loncat-loncat di atas kasur. Namanya juga anak kecil yaa suka cari perhatian haha. Badan mulai terasa gerah dan aku bergegas untuk mandi.


Seger banget udah mandi. Sebelum tidur, aku dan temen-temen membicarakan akan kemana untuk hari esok dan trasportasi apa yang akan digunakan untuk ke destinasi pertama. Yap! udah tau nih destinasi pertama nya kemana. Setelah itu, tiduuurr dan besok harus bangun pagi.



Selasa. 23 Februari 2016


Lelahku lelahku mencumbu cintamu semu~



Alarm di HP ku bunyi keras banget parah. Hp ku dicharge di ruang TV dan langsung buru-buru keluar untuk matiin alarmnya. Ga enak euy tantenya Khusnul lagi nonton mozaik islam jadi keberisikan bahaha. Bangun tidur, aku cuma berdiam diri dikasur dengan badan berkeringat. Banyumas panas yah. Pengen mandi tapi bila sedang mandi karena mau sekolah. Setelah bila selesai mandi, mulai mandi satu persatu bergantian.


Segaaarrr!!


Setelah semuanya mandi, makanan sudah siaap dengan menu mendoan lagi :D dan kangkuung. Isi perut dulu sebelum ke destinasi yang pertama.



Alhamdulillah, kenyaaang~



Setelah makan, semua bersiap-siap pergi. Bukan hanya aku dan teman-teman aja yang pergi, tapi keluarga om nya khusnul juga hahah. Kita dianter sama om nya khusnul dengan mobil hitam yang kece yang sering dinaikin anak sekolahan kalau pulang sekolah. Yap! Mobil pick-up hahaha. Naiklah kami satu persatu ke atas pick-up. Semua siaap dan berangkaat! Destinasi pertama ke Pantai Menganti.


Pantai Menganti berada di daerah Kebumen. Banyak pantai didaerah kebumen diantaranya pantai karang bolong, pantai suwuk, pantai ayah/logendi, pantai pertanahan, dan lain-lain. Untuk menuju ke Pantai Menganti harus melewati beberapa pantai yang tadi disebutkan dan belum ada transporati umum untuk menuju ke Menganti.


Ini dia foto-foto saat menuju ke Pantai Menganti~



Akhirnya temu kangen sawah













Sepanjang perjalanan, aku coba rekam untuk video perjalanan selama di kebumen haha. Awalnya jalanan masih biasa aja. Angin sepoi-sepoi bikin rambutku acak kadul. Terus menikmati perjalanan sambil ngobrol-ngobrol. Pemandangan sawah sudah mulai hilang dan berganti menjadi tebing-tebing yang dipenuhi pepohonan. Satu persatu pantai sudah terlewati. Menganti pun belum terlihat. Jalanan semakin bandel bentukannya. Berliku-liku, tanjakan dan turunan. Seruuu! Tapi, lama kelamaan puyeng euy wkwkwk. Kami sudah berada dijalanan paling atas dan apa yang kami lihat? Yap melihat pantai dari atas. Bagus bangeeet! Om Khusnul memberhentikan mobil dan foto-foto dulu.

Ini dia foto-fotonya~













Silau Women!
Eits! udahan dulu foto-fotonya, belum sampai dan lanjutin perjalanan. Pas mau sampai Menganti, ada bacaan selamat datang di pantai menganti dan untuk masuk ke area Menganti bayar. Cukup Rp 10.000/orang hehe.

sebelah kanan sudah kelihatan pantainya

Akhirnya sampai di Pantai Menganti yuhuuu~~
Pantainya masih bersih, sepi, dan hari itu pengunjungnya cuma aku dan rombongan aja hahaha. Langsung aja yah turun dari mobil dan main-main niiiihhh! Ini dia Pantai Menganti~



Berasa pantai milik sendiri nih hahaha










Di belakang Menganti terdapat tebing-tebing besar dilapisi pepohonan dan di tebingnya terdapat air terjun mini loh! keren lah pokoknya..



Disini kegiatannya ya main-main air aja, foto-foto, bikin video, dan lain-lain. Udah bertahun-tahun ga ke pantai jadinya seneng haha. Setelah itu, kita makan siang dan duduk di batu-batu di pinggir pantai (ya kali di laut). Dibawain makanan sama mbak nur dari rumah. Ada nasi, ikan, gorengan, dan pokoknya enak makan bersama di pinggir pantai haha.

Selanjutnya, kita naik ke mobil lagi mau ke tempat di atas menganti yaitu ke mercusuar. Cuacanya mulai panas euuy. Untuk ke mercusuar cukup berjalan kaki saja. Pas sudah sampai mercusuar, aku ga jadi masuk ke mercusuarnya karena ada cowok-cowok lagi pada nongki. Males. Ga masuk ke mercusuarnya ga mengecewakan kok! Karena kita bakal disuguhi pemandangan yang super apik sih menuruku. Ini diaaa~













Setelah dari area mercusuar, aku kembali turun dan berjalan menuju ke gazebo-gazebo seperti yang ada di foto sebelumnya. Gazebonya ga gratis, kalo mau sewa bayar. Tapi kita tetep bisa duduk-duduk sih tanpa bayar hahah. Jalannya cukup untuk satu orang. Sebelah kiri udah tebing menurun. Jorokin dikit mantep ngeguling wkwk. Ini dia nih foto-foto pas di gazebo






keling dalam sekejap hahaha
jorokin dikit aja, ngegelinding
Setelah puas bermain dengan sinar matahari, Aku istirahat sejenak sambil menikmati es kelapa muda judulnya tapi kenyataannya keraz pizan susah dikeruk daging kelapanya. Oke, sudah neduh dan kami balik ke rumah. Pas liat jam sekitar jam 11.30/12.00 dan pas di mobil, payungan semua haha. Asli panasnya menyengat banget.


Rabu, 24 Februari 2016


Disini, aku slalu bangun pagi. Kalau dirumah boro-boro euy kebluk. Hari ini rencananya mau nge bolang naik motor. Paginya, aku dan temen-temen keliling-keliling di daerah rumah khusnul dengan berjalan kaki. Sambil membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen hehe. Tujuan ku ke sawah. Yeaay.. temu kangen sawah. Kesiangan sih sebenernya kesini, sekitar jam 06.30, mataharinya udah terik aja. Si Azam ikutan ke Sawah sambil bawa kandang burung kecil dan jaring buat nangkep capung. Ada-ada aja dah si Azam wkwkwk.





















Terus cari spot lagi untuk berfoto-foto. Maapin ya maklum cewe pasti ga bisa lepas dari foto hahaha










Setelah puas keliling-keliling, balik ke rumah, mandi, dan sarapan. Pas semuanya sudah siap, Aku dan Khusnul ke rumah sodaranya yang tidak jauh dari sini. Kesana mau pinjam 1 motor dan helm dan motor 1 nya lagi pake motornya mba Nur. Oke, semua sudah siap. Lalu, jalaaannn~

Destinasi yang kedua yaitu ke Benteng Vander Wijck. Benteng tersebut letaknya di daerah gombong, kabupaten kebumen. Untuk menuju kesana tidaklah susah. Nanti ada gambar vander wijck gede binggo. Aku mengendarai motor di jalan provinsi, jalan besar. Banyak bis-bis besar lewat. Gila cewek cewek nekat. Biasanya kalo ke Yogyakarta lewat jalan tersebut dan naik mobil duduk anteng. Pas disini nyetir gile cewe geng nero wkwkwk.


Okey.. sampailah di Benteng Vander Wijck Gombong dan parkir motor. Tiket masuk disini sebesar Rp 25.000. Disini kita bisa naik kereta kecil di atas benteng, ada tempat makan juga. Tapi, yang buka hanya beberapa. Ada hotel juga. Ga tertarik sih sama hotelnya. Rasa-rasa huwiwiwiwi~ (insidious).














Menurut sejarah Wisata Benteng Van Der Wijck ini di bangun sebagai benteng pertahanan Belanda di bekas kantor kongsi dagang VOC yang berada di Gombong yang di persiapkan untuk melawan Kesultanan Yogyakarta. (Sumber: http://www.telusurindonesia.com/wisata-benteng-van-der-wijck.html). Benteng ini juga pernah dijadikan tempat syuting film Benteng Vander Wijck yang salah satu pemerannya adalah Pevita Pearch. Di dalam lorong-lorong di lantai dasar benteng, ada semacam studio foto gitu hahah. Ada latarnya, trus bangku kayak kerajaan. Tapi, ga tertartik foto disitu. Zerem (penakut gini apa-apa serem) wkwk. Tertariknya foto dengan latar dinding berwarna biru putih














Selanjutnya, aku naik ke lantai atas. Ada kereta mini yang beroperasi di atas benteng. Tinggal bilang ke bapak nya dan naik deh. Ya lumayan, bisa menikmati angin sepoy-sepoy. Di sini cuacanya panaaas banget! Udah kayak di pantai. Udah ga mikirin kulit lagi pokoknya. Keling~




lensanya cuma sampe 55 mm euy ga nyampe haha



Foto-foto dulu diatas sambil melawan sinar matahari hehe









Capek yaa.. Terik banget. Biasanya sih pertanda mau hujan sorenya, umm. Setelah dari Benteng Vander Wijck, pengen makan bakso nih. Kayaknya enak. Akhirnya kita cari-cari bakso di sepanjang jalan. Susah banget :( sekalinya ada, kelewat. Yaudah, akhirnya memutuskan untuk lanjut ke Destinasi yang ketiga, yaitu Goa Jatijajar. Pertama kali ke Goa Jatijajar pas kelas 2 SMP, malam-malam hahah acara study tour. Ke Goa Jatijajar juga mudah kok, karena ada palangnya besar banget.

Eits, tunggu dulu. Ternyata dari Palang besar menuju Goa Jatijajar itu jaraknya jauh banget. Lewat jalan kecil, sepi, halus sih jalannya. Mikirnya ngeri di begal aja siang-siang, Astagfirullah wkwk. Aku terus menelusuri jalan tersebut. Kapan nyampe nya anjas. Trus aku kayak kenal nih daerah.


Lah, ini mah deket rumah om nya si Khusnul wkwkwk. Ternyata kalo dari rumah om nya Khusnul lebih deket dan kebetulan pas banget ada kang bakso buka. Makan dulu deh. Alhamdulillah, kenyang. Lalu, lanjutin perjalanan.


Nah ada tanda nih arah ke Goa Jatijajar, tinggal ikutin. Dari tanda arah tadi, jaraknya lumayan juga ya. Akhirnya, sampe di Goa Jatijajar. Parkir dulu dan beli tiket. Harga tiket masuknya kalo ga salah sekitar Rp 5000 - Rp 7000/orang, lupa.


Pas udah masuk, gak terlalu ramai. Menuju ke goa nya, kita harus berjalan beberapa meter dan menaiki banyak anak tangga. Capek, ngos-ngosan. Dulu mah ga ada banyak orang berjualan. Sekarang banyak banget. Eh, tapi ga tau juga ya. Kan dulu nyampenya aja malem hahah.




Di sini, temen-temen udah pada ga bersemangat wakakak. Udah pada letoy ya. Aku pun juga ya ndut ngos-ngosan. Masih mending Goa Jatijajar ya. Untung ga ke Goa Petruk. Katanya lebih parah sih treknya hahah. Karena udah capek, istirahat dulu di tangga. Ini dia tangganya yang bikin pengen pulang (cemen).


Bukan rombongan ku. Pengunjung lain


ngedan kan. ujungnya belum keliatan




Tetap berekspresi walaupun sudah lelah
Pas udah mendingan, Lanjut lagi melewati anak tangga yang terjal itu. Pas sampe diatas, udah ada papan bertuliskan Goa Jatijajar. Okey, mari istirahat lagi. hahaha. Capek, pak. Langit terlihat agak mendung. Angin perlahan mulai berhembus. Adem~






"mau pulang, pak"
Sebelum masuk ke dalam Goa nya, terlihat seperti ini dari luar.




Mari masuk. Goa Jatijajar ini sudah bukan goa yang asli seperti goa pada umumnya yang jalan aksesnya susah. Di dalam goa terdapat lampu penerangan, ada tempat duduk, ada tangga, jembatan, dan patung-patung. Pas mau motret di dalam Goa tuh susah ya. Maklum bukan fotografer profesional, jadi fail gitu. Tapi, akhirnya berhasil sih hehe.


fail harusnya ada cahaya lampunya




gagal


nah iki kece hahaha
Setelah melewati jembatan, nanti ada tangga menurun. Di situ rasanya gamau turun kesana, serem, gelap :( (takut gelap begini nih). Ya mau ga mau turun biar bisa keluar goa. Rasanya mencekam aja gitu takut ntar ngeliat apa. Mana pas lewatin air terjun mini (arus aja sih sebenernya) merinding gara-gara denger suaranya di tempat gelap hahaha. Kayaknya belum cocok ya jadi traveler sejati super awesome (kalo kata jebraw).






Serem si Elly kayak mau kemana wkwk


Kelakuan si Ayya



Yeaaay akhirnya keluaarr. Udah ga gelap gelapan lagi. Tapi, diluar sudah gelap. Mau hujan.



Aku dan temen-temen bergegas keluar dari area Goa Jatijajar ini. Perlahan mulai gerimis dan akhirnya hujan deras. Lari-larian ke tempat parkir motor. Untung parkir motornya indoor jadi neduh dulu. Khusnul ga bawa HP, pasti mba nur khawatir dirumah ga ada kabar dari kita-kita wkwk. Terus menunggu. Tapi,kalo diam terus hujan awet ga berhenti-henti. Akhirnya beli jas ujan plastik sama sandal jepit dan nerobos hujan. Alhamdulillah, selamat sampai rumah. Bener aja mba nur pulang-pulang nanyain wkwk.


Kamis, 25 Februari 2016


Hari itu, Aku dan temen-temen pergi ke Stasiun Gombong. Rencananya, kami semua balik hari sabtu. Tapi, kita ga enak berlama-lama di rumah om nya Khusnul karena ngerepotin banget nget gitu. Jadi,

kami memutuskan untuk tuker tiket dan balik ke Jakarta hari Jumat. Alhamdulillah, nuker tiket untuk ganti hari lancar dan yang awalnya tempat duduknya pisah, pulangnya jadi bareng-bareng hehe. Setelah dari stasiun, balik ke rumah dulu untuk istirahat dan nantinya akan ke destinasi yang selanjutnya. Pas lagi kenceng-kencengnya bawa motor, dibelokan tiba-tiba ada polisi di belokan. Sedang ada operasi zebra. Apa yang terjadi?? ga usah diceritain ah biar nebak sendiri aja hahaha.

Jam 11.00 kami siap berangkat untuk ke destinasi selanjutnya bersama keluarga om nya Khusnul. Destinasi yang ke empat, yaitu ke Batur Raden, Purwokerto. Kali ini ga naik mobil pick-up, nanti bisa di berhentiin polisi hahah. Om nya khusnul nyewa mobil (tuh sampe nyewa demi kita dolan-dolan). Sebelum kesana, jemput bila dulu dari sekolahnya biar bisa ikut jalan-jalan. Untuk menuju ke Batur Raden ga memakan waktu yang terlalu lama kok, sekitar satu setengah jam sampai di sana.


Kalau di jawa satu setangah jam mah jarak jauh ga macet. Di Depok mah jarak ga jauh tapi macetnya ga nahan. Awalnya ga tau Batur Raden itu tempat apa dan dimana. Pas browsing, ternyata tempat wisata alam yang letaknya di bawah kaki gunung selamet. Seneng banget karena akhirnya bisa merasakan ke tempat yang sejuk-sejuk lagi hehe. Ini dia Batur Raden~













Sayangnya pas sampai di sini, mendung. Di sini tuh ada area bermain, ada studio teater, kolam renang, dan lain-lain. Harga tiket masuknya lupa sih berapa. Sekitar Rp 14.000 - Rp 25.000 apa ya, lupa. Disini tuh ada pemandian air panas, dinamain pancuran. Sebelum kesana, aku melewati sungai yang bagus banget, keren pokoknya. Biasa, foto-foto dulu hehe.











Setelah foto-foto, kami melanjutkan perjalanan ke pancuran. Pancuran yang terkenal yaitu pancuran tilu (3) dan pancuran pitu (7). Tadinya mau ke pancuran pitu, tapi jaraknya 2.5 km jauh. Jadi, ke pancuran tilu aja. Untuk masuk ke pancuran tilu bayar lagi Rp 10.000/orang. Lumayan jauh jalannya. Dari  yang awalnya alam terbuka sampai dikelilingi tebing-tebing dilapisi lumut dan pepohonan. Pas sampai di sana, banyak bidadara mandeehh. Cowok semua lagi -,- jadi kita cuma main air di pancuran aja wkwk.















Aku ga mengabadikan pancuran tilu nya. Karena itu tadi, banyak bidadari berseliweran :(
Di Wisata Alam Batur Raden ini pernah ada tragedi. Tragedinya yaitu jembatan besar rubuh. Serem kalo ngebayangin mah. Lalu, kita foto-foto lagi dan setelah itu balik ke rumah dan istirahat karena besoknya mau pulang ke Jakarta hehe.


Ini jembatannya yang sudah dibangun kembali. Liat itu kelakuan










Main golf duls


ngedaan


Jumat, 26 Februari 2016


Hari itu, hari terakhir aku dan teman-teman di Kebumen huhu. Rasanya masih pengen liburan. Tapi, ga bisa berlama-lama juga disini. Sebelum pulang, packing dulu dan siangnya ngerujak bareng mba nur dan bila. Enaa~ Kereta berangkat dari Stasiun Gombong sekitar jam 6 sore. Pengen beli oleh-oleh buat keluarga di rumah, eh malah dibeliin oleh-oleh sama om nya Khusnul. Ya ampun, jadi enak #plaak. Sore hari, aku di jemput dengan mobil untuk menuju ke stasiun. Aku dan temen-temen pamit pulang. Terima kasih om nya Khusnul dan Mba nur sudah mengizinkan kami semua menginap beberapa hari di rumahnya, makanannya, dan lain-lain. Dadah Azam dan bila, smoga kita bisa main bareng lagi hihiw.




Sekiaaan~


Dibawah ini adalah video perjalanan ku ke Kebumen dan Purwokerto 









10 comments:

  1. wah naik mobil bak terbuka gitu sepertinya seru sekali...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, seru banget. Tapi, udahannya puyeng wkwk

      Delete
  2. wah udah pernah nyoba ke Api Abadinya purwokerto ?
    Ternyata goa jatijajar banyak perubahan ya, terakhir kesana tahun 1999 pas zaman TK :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. belum pernah, soalnya waktunya terbatas dan ke purwokerto diluar rencana hehe. walah lama bgt thn 1999 haha :D

      Delete
  3. Lah kebumen mah kota mbah ku mbak... tapi udah lama sih gak pulang kampung kebumen.. pa kabar ya disana...
    tapi jadi tahu kondisi disana seperti apa setelah baca ini...

    ReplyDelete
  4. Loh kebumen punya pantai yang pasirnya putih toh? Kok gw baru tau yah. Gw kalo ke Baturraden gak pernah bayar mbak. Soalnya pegawainya tetangga gw semua, wkwkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah enak bgt gratis.. kapan deh saya daftar di keluarga masnya *loh

      Delete
  5. keren, banyak banget ya tempat kece di kebumen jadi pengen kesana..

    ReplyDelete