Galeri Nasional & Museum Nasional




Kamis, 3 Desember 2015
Bangun pagi, Aku langsung mandi pagi (ya pagi lah. Masa malam). Setelah berpakaian, Aku siapkan semua barang yang akan ku bawa yaitu Tas Punggung, Kamera, Dompet, dan Hand Phone. Semua sudah siap dan nyalahkan motor. Lalu,

Beraaaaangkaaattt niiiihhh!!~

Aku akan pergi dengan para hijabers yaitu Elly, Khusnul, Ayya, Laila dan Nisa untuk mengunjungi Galeri Nasional, Grand Indonesia dan Museum Nasional. Tumben nih Nisa bisa diajak. Tapi, Ica gak bisa ikut karena ada acara. Temannya Ayya ada yang ingin ikut juga. Namanya Denicha.

Aku ketemuan dengan mereka di stasiun Pondok Cina (PoCin) dan janjian jam 9.00. Ketika sudah sampai Pocin, agak susah mencari parkiran motor karena banyak tempat parkir yang sudah penuh. Lalu, Aku memutuskan untuk parkir di rumah warga yang menjadikan rumahnya sebagai parkiran motor. Setelah itu beli tiket, ketemuan dengan teman-teman dan berangkat. Hanya Denicha yang tidak berangkat bareng. Karena rumah dia di daerah tebet.


Stasiun yang akan Aku tuju yaitu Stasiun Juanda. Nanti akan ketemuan dengan Denicha disana. Selama perjalanan, Aku Cuma mengobrol dengan teman-teman dan Nisa ga bareng sama Aku dan lainnya karena dia berangkat langsung dari Stasiun Bojong Gede. Dia berada di dekat pintu yang kedua dan aku di dekat pintu yang ke empat. Tapi, masih dalam satu gerbong. Keretanya penuh sekali. Jadi, gak bisa ketemu Nisa.

Sebentar lagi kereta akan berhenti di Stasiun Juanda”, Kata mas yang halo-halo


Aku dan teman-teman bergegas untuk bangun dari tempat duduk dan juga sudah bertemu dengan Nisa hehehe. Pintu sudah dibuka dan siap untuk turun. Hmm.. tinggal menunggu kabar dari Denicha nih.

Tiba-tiba Ayya bilang kalo Denicha gak jadi ikut. Loh ? Padahal udah naik kereta kan. Ternyata dia salah naik kereta. Denicha naik kereta yang ke arah sudirman hahaha. Gimana atuh bisa salah hahah. Yaudah, Aku dan teman-teman keluar dari stasiun dan menuju ke halte bus yang berada di depan Masjid Istiqlal.

Aku akan naik Bus Jakarta City Tour. Mungkin kalian pikir, “ngapain naik gituan keliling-keliling ngeliat macetnya Jakarta”. Wesdeh jangan salah nih. Ini bukan sekedar keliling aja nih. Ini salah satu cara untuk menekan keluarnya biaya karena, bus ini gratis tis tis dan ber AC lagi. Tapi gak bisa se enaknya untuk turun di tempat yang pengen dituju. Ada rutenya. Ada halte khususnya juga untuk naik dan turunnya.








Destinasi yang pertama yaitu ke Galeri Nasional. Galeri Nasional itu letaknya persis di depan Stasiun Gambir. Kalau komuter line bisa berhenti di gambir mah gak perlu repot untuk naik kendaraan lagi. Tapi, sayangnya tidak berhenti di Stasiun Gambir. Okey. Karena Galeri Nasional itu dekat dengan monas, jadi saya menaiki Bus tersebut dan turun di halte Balai Sidang. Dari halte Balai Sidang ke Galeri Nasional agak jauh dan masih harus berjalan kaki lagi untuk kesana. Yap, mari keluarkan seluruh jiwa bolang kita hahaha. Seru loh jalan kaki gitu. Lebih seru lagi kalo kulit semakin keling.

Akhirnya sampai di Galeri Nasional (GALNAS). Tapi tunggu. Hmm… sepi. Yang terlihat Cuma ada anak sekolahan yang sudah selesai berkunjung kesana. Yaudah coba masuk dulu. Saat itu tidak ada pameran temporer. Yang ada hanya pameran tetap. Gapapa deh. Aku dan teman-teman langsung menitipkan barang dan aku langsung focus ke layar LCD yang berisikan informasi.

“Aaarrrggghhh gak boleh bawa kameraaaa!!”, dalam hati ku.

Lalu, Aku coba tanyakan ke penjaga penitipan barang. Dan ternyata memang benar tidak boleh membawa kamera. Takutnya nyenggol benda-benda disana. Tujuan kesana kan mau foto huhu. Ruangannya sudah bagus. Sudah direnovasi dan juga sudah tingkat. Pas sudah diatas, ya gitu-gitu aja banyak karya-karya yang di pamerkan beserta dinding-dinging museum yang di pasang bingkai berisikan sejarah dari galeri ini dan lain-lain. Berikut ini adalah foto-foto saat di GALNAS













Setelah puas berfoto-foto (sebenarnya sih belum puas karena Cuma foto pakai kamera handphone huh!). Kami menuju ke bangunan-bangunan dimana dinding dari bangunan tersebut dihiasi dengan mural. Katanya sih ada mural yang baru. Tapi, setelah berkeliling, gak ada mural yang baru. Agak kecewa sih hahah. Yasudah, setelah itu Aku dan teman-teman memutuskan untuk berfoto-foto di sekitar GALNAS. Saya jadi photographernya dan sok-sok an kayak sedang motret model-model hahaha. Ini dia foto-fotonya nih
























Capek juga ya soalnya cuacanya lagi panas banget. Setelah dari GALNAS, Aku dan teman-teman langsung menuju ke Museum Nasional. Gak jadi ke Grand Indonesia karena waktunya terbatas. Untuk ke Museum Nasional, lagi-lagi menaiki bus Jakarta City Tour hahahah. Kami jalan kaki lagi dari GALNAS ke halte Balai Sidang dan menunggu datangnya bus itu. Lama sekali sampainya. Saking lamanya pengen coba nanya tarif taksi atau naik kopaja/metro mini. Tapi, dari kesabaran tersebut membuahkan hasil. Akhirnya busnya datang nih hahaha. Segera naik dan duduk. Enaknya habis berpanas-panasan ria lalu langsung masuk ke bus yang ber-AC. Panuan-panuan deh hahaha.

Yaps!

Akhirnya sampai di Museum Nasional. Tujuan kesini Cuma satu. Yaitu, foto suatu bentuk lingkaran gitu. Seperti ini hahahah
















Masa cuma mau foto itunya aja. Ya masuk museumnya juga dong soalnya baru pertama kali kesana hehe. Sebelum masuk, kita titipkan barag dan bayar dulu. Masuk museum ini dikenakan tarif Rp 5000 saja hehe. Murah ya. Tapi kalo bisa gratis hahaha. Setelah semuanya beres, sudah bisa masuk. Boleh bawa kamera loh hehehe akhirnya. Lalu, ketika mau masuk, ada guide perempuan dan dia bule. Lalu dia menanyakan ada yang bisa Bahasa inggris ga diantara aku dan teman-teman. Pada main oper operan karena gak bisa Bahasa inggris hahaha. Akhirnya Nisa yang diserahkan ke guide itu. Kalo aku, Cuma sedikit-sedikit aja Bahasa inggrisnya haha. Dia memberikan informasi kalo lurus disana ada pajangan batu-batu yang dipamerkan, kalo di ruangan sebelah kanan ada batik-batik, dan lain-lain.

Ini dia nih foto-foto di dalam museum :





































Setelah itu, kami keluar dari museum dan ambil semua barang yang dititipkan tadi. Tujuan selanjutnya yaitu foto lingkaran-lingkaran itu hahah. Sebelum itu, Kami menuju ke Mushola dulu.

Sudah selesai lalu menuju ke tempat tadi. Untuk memotret lingkaran tersebut agak bingung. Posisi yang bagus gimana ya. Kalau Cuma foto lingkarannya aja sih bisa. Tapi kalo foto temen didepan lingkaran tersebut tuh agak susah mengatur pencahayaannya. Karena, membelakangi cahaya matahari dan jadinya muka temen pada gelap hahaha. Tapi, tetep dicoba. Hasilnya kayak gini nih. Kalau mau lihat hasil editannya bisa kunjungi akun instagram ku https://www.instagram.com/andianid/  hehe..















Sempet ada orang bule yang minta fotoin Aku hahaha. Yowes gapapa hayuk hehe. Setelah itu Kami coba mencari tempat yang bisa di foto di sekitar Museum Nasional. Kami tertarik dengan bentuk tangga yang ada disana. Yap! Siap untuk berfoto-foto lagi. Ini dia fotonya hehe






















Lalu foto-foto di dinding berwarna kuning ini


















Setelah puas berfoto-foto, Kami bergegas keluar dari area Museum Nasional dan menunggu bus Jakarta City Tour. Kebetulan halte bus nya persis di depan Museum Nasional jadi tinggal menunggu aja.


Lama sekali bus nya tidak datang-datang. Sepertinya jalanan macet di sekitar HI karena sudah sore yaitu waktunya orang pulang kerja.

Nah~

Busnya udah datang nih. Ayya dan Nisa masuk lebih awal sementara aku dan yang lainnya dibelakang. Saat Aku dan Elly masuk, ternyata yang masih di luar termasuk Laila dan Khusnul tidak diperbolehkan masuk lagi karena sudah penuh. Yaudah Aku dan Elly memutuskan untuk keluar dari bus dan ikut dengan Laila dan Khusnul. Ya.. dari pada Khusnul dan Laila berduaan saja jadi ikut nemenin mereka deh hehe.

Waktunya nunggu bus yang selanjutnya. Lama sekali datangnya. Akhirnya, dari kejauhan lihat bus berwarna merah. Yap! Benar saja. Busnya datang nih. Naiklah Aku dan yang lainnya. Busnya tidak terlalu ramai.

Ketika sudah mau sampai, dari seberang sana saya melihat Ayya dan Nisa sudah sampai di sana. Aku dan yang lainnya melambai-lambaikan tangan dari dalam bus dan mereka melihat kami juga hahaha.

Akhirnya sampai nih di halte hahaha. Perut lapar belum makan siang. Padahal sudah sore. Setelah itu Kami menuju ke Stasiun Juanda untuk makan dulu disana. Bingung mau makan apa. Pasti di dalam stasiun mah mahal haha. Kami coba makan di Bakso Malang. Lihat-lihat menu dan …….


Muahaaal -,-


Rata-rata harga makanannya sekitar Rp 30.000. Saya pesan Mie Ayam. Wesdeh Mie Ayam kayak gini mah di dekat kampus Cuma Rp 10.000 – Rp 12.000 hahaha. Makan aja deh dari pada yang di dalam perut bikin konser orchestra hahah. Setelah makan, mampir dulu nih ke indomaret beli minum buat di perjalanan nanti.

Makan sudah selesai mari menuju ke lantai dua untuk menunggu kereta datang. Aku dan teman-teman menunggu kereta tujuan Jakarta Kota yang nantinya kereta itu juga berangkat tujuan Bogor. Kenapa harus ke Jakarta Kota dulu ? Karena biar dapat tempat duduk hahah. Capek banget bu jalan kaki terus motret sana sini hahah.

Keretanya sudah datang nih. Mari masuk ke dalamnya. Di dalam kereta, energy ku sudah tinggal sedikit. Capek dan pegal. Tapi gapapa deh pulang-pulang stok foto banyak. 



“Sebentar lagi kereta akan berhenti di Stasiun Lenteng Agung“, kata mas yang halo-halo di dalam kereta”. “Yah, cepet banget 3 stasiun lagi nyampe“, pikirku. Okey, santai dulu sambil mengobrol.

“Sebentar lagi kereta akan berhenti di Stasiun Pondok Cina“, kata mas yang halo-halo-lagi.

Aku dan temen-temen bergegas untuk bangun dari tempat duduk. Sementara, Nisa masih tetap di tempat duduk karena dia akan turun di stasiun Bojong Gede. Temen-temen sudah siap berdiri persis di dekat pintu. Sementara aku sibuk mempersilahkan orang-orang yang berdiri untuk duduk di kursi yang ga ku tempati lagi.

Kereta berhenti di Stasiun Pondok Cina. Lalu aku jalan menuju pintu keluar dan menunggu orang yang di depanku keluar. Ternyata oh ternyata, dia ga keluar. Dia hanya mengambil tas di rak atas. Saat aku ingin keluar, Orang-orang yang masuk ke kereta terlalu banyak dan aku ga bisa keluar.

“zreeeek!!“

Pintu tertutup. Bye-bye Stasiun Pondok Cina. Ah sudahlah. -,-. Seharusnya sudah sampai, malah ga bisa kaluar. Yasudah aku akan turun di stasiun selanjutnya.

“Sebentar lagi kereta akan berhenti di Stasiun Depok Baru“, kata mas yang halo-halo-lagi-kesel.

Okey, kereta sudah sampai di stasiun Depok Baru. Lalu, aku mendengar…

“Kereta menuju Jakarta akan segera tiba“, Kata mba yang halo-halo.

Aku langsung bermaraton ria agar ga ketinggalan kereta arah Jakarta. Untuk menaiki kereta arah Jakarta, harus menyebrang dengan turun naik tangga. “Ayoo cepetaann“, dalam hati.


Yap! Pas sekali keretanya sampai. Aku langsung cepet-cepet naik ke dalam. Di dalam kereta, aku ga duduk. Padahal ada kursi kosong 1. Ada beberapa orang yang menawarkan kursi kosong. Tapi aku ga mau karena cuma deket. Pikirku, kok jauh ya Stasiun Pocin. Hmm…

“Sebentar lagi kereta akan berhenti di Stasiun Pondok Cina“, kata mas yang halo-halo-lagi-cihuy.

Yes! akhirnya sampai di Stasiun Pocin. Huahahahaha. Aku berhenti sebentar untuk memakai jaket dan menyiapkan kunci motor, kartu parkir, dan uang. Dan hati ini yang tadinya “Astagfirullah” jadi “Alhamdulillah“.

Ketika berjalan dan menuruni tangga, ternyata temen-temen masih ada di stasiun sedang men-charger handphone. Pikirku mereka baik banget menunggu diriku yang malang ini dibawa kereta. Ternyata,….

“yaaa.. yaaa… huauhahahahaha… yahahahaha!!!!”,tawa temen-temenku.

Dari kejauhan aku pun ikut tertawa. Hahahahaha.

“Yah ampuun uttii ilang dibawa keretaa ahahahaha..“

“Lagian tadi uti bukannya maju malah nyuruh aku minggir biar orang pada duduk hahahaha“

Sudahlah puas temen-temen ku ketawa hahaha. Yasudah setelah itu Aku berpisah dengan teman-teman ku dan Aku melanjutkan perjalanan untuk pulaaaaangg.


Sekian dan tunggu di tulisan aku yang selanjutnya ya!




1 comment: