Kamis,
3 Desember 2015
Saat
itu, aku dan temen-teman sedang berada di dalam kereta dan menuju pulang
sehabis motret-motret di sekitar Jakarta Pusat. “Sebentar lagi kereta akan
berhenti di Stasiun Lenteng Agung“, kata mas yang halo-halo di dalam kereta”.
“Yah, cepet banget 3 stasiun lagi nyampe“, pikirku. Okey, santai dulu sambil
mengobrol. Kereta yang aku naiki sangat ramai karena jam pulang kerja.
“Sebentar
lagi kereta akan berhenti di Stasiun Pondok Cina“, kata mas yang
halo-halo-lagi.
Aku
dan temen-temen bergegas untuk bangun dari tempat duduk. Sementara, Nisa masih
tetap di tempat duduk karena dia akan turun di stasiun Bojong Gede. Temen-temen
sudah siap berdiri persis di dekat pintu. Sementara aku sibuk mempersilahkan
orang-orang yang berdiri untuk duduk di kursi yang ga ku tempati lagi.
Kereta
berhenti di Stasiun Pondok Cina. Lalu aku jalan menuju pintu keluar dan
menunggu orang yang di depanku keluar. Ternyata oh ternyata, dia ga keluar. Dia
hanya mengambil tas di rak atas. Saat aku ingin keluar, Orang-orang yang masuk
ke kereta terlalu banyak dan aku ga bisa keluar.
“zreeeek!!“
Pintu
tertutup. Bye-bye Stasiun Pondok Cina. Ah sudahlah. -,-. Seharusnya sudah
sampai, malah ga bisa kaluar. Yasudah aku akan turun di stasiun selanjutnya.
“Sebentar
lagi kereta akan berhenti di Stasiun Depok Baru“, kata mas yang
halo-halo-lagi-kesel.
Okey,
kereta sudah sampai di stasiun Depok Baru. Lalu, aku mendengar…
“Kereta
menuju Jakarta akan segera tiba“, Kata mba yang halo-halo.
Aku
langsung bermaraton ria agar ga ketinggalan kereta arah Jakarta. Untuk menaiki
kereta arah Jakarta, harus menyebrang dengan turun naik tangga. “Ayoo
cepetaann“, dalam hati.
Yap!
Pas sekali keretanya sampai. Aku langsung cepet-cepet naik ke dalam. Di dalam
kereta, aku ga duduk. Padahal ada kursi kosong 1. Ada beberapa orang yang
menawarkan kursi kosong. Tapi aku ga mau karena cuma deket. Pikirku, kok jauh
ya Stasiun Pocin. Hmm…
“Sebentar
lagi kereta akan berhenti di Stasiun Pondok Cina“, kata mas yang
halo-halo-lagi-cihuy.
Yes!
akhirnya sampai di Stasiun Pocin. Huahahahaha. Aku berhenti sebentar untuk
memakai jaket dan menyiapkan kunci motor, kartu parkir, dan uang. Dan hati ini
yang tadinya “Astagfirullah” jadi “Alhamdulillah“.
Ketika
berjalan dan menuruni tangga, ternyata temen-temen masih ada di stasiun sedang
men-charger handphone. Pikirku mereka baik banget menunggu diriku yang malang
ini dibawa kereta. Ternyata,….
“yaaa..
yaaa… huauhahahahaha… yahahahaha!!!!”,tawa temen-temenku.
Dari
kejauhan aku pun ikut tertawa. Hahahahaha.
“Yah
ampuun uttii ilang dibawa keretaa ahahahaha..“
“Lagian
tadi uti bukannya maju malah nyuruh aku minggir biar orang pada duduk hahahaha“
Sudahlah
puas temen-temen ku ketawa. Sampai-sampai mas-mas penjaga jalan kereta
ngeliatin. Dan ini adalah salah satu kejadian bodoh yang aku alami. Tapi,
karena ada kejadian ini, bisa dijadikan cerita untuk blog ini. Huahahahahaa!
Sekian~
artikel yang menarik, terimakasih..
ReplyDeleteberati jadi orang jangan terlalu baik ya sis!
ReplyDeleteLebaran Aduhai, diskon sampai 95% dari shopee!
https://shopee.co.id/web/events3/code/1742445416/